Selasa, 26 Juni 2012

Kantor Para Jobseeker

Bosnya namanya pak Mursid, bapak berkumis yang baik, tidak pelit, dan suka melucu (dengan konten dewasa yang pastinya cukup memukau kami para polos-er) dan 10 anak buahnya yang kombinasi dari jurusan Komputer, jurusan TL, FKM, dan Planologi. Eh, iya, ada yang anak Sipil juga (habis dia silent, ampe kelupaan kan....bayangin kalo ibaratnya ini bis, bisnya udah cabut dan g ada yang inget dia.....).

RJM hanya punya sedikit unit komputer (waktu aku dateng paling 6 biji, dua hak milik mas Adip en mb Ida). RJM juga so hot so much (maklum dari tempat ber AC ke non AC - tapi gaji naek 200rb), akses ke air es agak susah berhubung dispenser dinginnya di ruang bawah. Terdapat suatu warung di dalam kantor, tempat kita makan siang tapi g mbayar, dan bisa nambah buah atau lauk hanya dari belas kasian teman yang lagi pantangan ato g doyanan (thanks to mb Dita, mb novi, and loving u so much puput-dia g doyan udang, makanan paling premium di tempat bu Madi)

Anak buah yang pertama, Uler, adalah anak yang gemar menyanyi keras-keras, tapi dimaafkan karena suaranya bagus. Anak yang suka ngimpi aneh2 (ngimpi yunita rengek2 minta pangku rinex, itu bukan ngimpi yang salah, tapi ngimpi yang dosa), suka ceker so much, istri kesayangan Pak A..s, dan tukang pegang duit setelah mb Vero cuti yang lumayan bisa digoyang kalo lembur dikit ato nengokin temen yang sakit.

Anak buah penyuka ceker selanjutnya adalah Aming, the Rohmat's and Wied's lover, mas Adip karena gambarnya, mencintai mas Bowo karena kedermawanannya, mencintai pak Mursid karena (memang) bosnya, dan mencintai mas Yanto karena muka tersiksanya. Aming adalah anak buah yang pak Mursid antara rela g rela melepaskannya, g rela karena Aming sudah pas dengan mas Adip dalam desain, rela karena daripada ngasi SP terus gara-gara tes brhari-hari kan capek kali ya.....

Selanjutnya adalah dek Mbak Dita. Partner kerja saya yang setiap g masuk di otaknya cuma mikir "dipecat Pak Mursid g ya?" Mb Dita adalah anak buah yang paling cucuk dibayar diantara kita, karena dia ada kerjaan ya bekerja, g ada kerjaan pun dia akan mencari-cari kerjaan. Kalau capek, dia main game (baca : power point). Mbak Dita suka sakit, tapi sakitnya berkah bagi temennya yang dikasi sate telor. Mb dita adalah sasaran yang paling oke buat dikerjai, karena dia akan bingung,terus kepikiran, akhirnya galau, dan nyari baygon, kemudian nyemprot baygon......Mb Dita udah mau nikah, katanya biar g fitnah, tapi menurutku dia jg pengen updonupdon.....

The Next, Mas Yanteng (Yanto Ganteng) The White Guy. Paling senior dan paling buaiiiiikkkkkkkk sama kita. Suka jajajajain, suka nganternganterin, dan suka ngerjangerjain......Mas-mas tengil yang g bisa maen tiga langkah ini seperti kehilangan separuh nafas saat mas Bowo merantau ke Kalimantan (cowok di RJM cuma mas Dion n mas Adip, mas Dion jek cilik, mas Adip no komen). Aku sayang banget sama mio merahnya yang always available buat dipinjem, tapi belum sempet urun nyuciin.....wait yo mas Yan.....:p

The imbisilist person, Dona, adalah anak dengan playlist paling cocok denganku, beberapa korewa, sedikit inggris, dan enough endonesa. Dona suka me your eyes your eyes kan orang, expert dalam tiga langkah, dan kata-katanya simpel, padat, sederhana, tapi dalam.....(Bowo dan Yanto, 2012). Aku suka Dona karena dia yes girl, yes diajak makan, yes diajak karaokean, yes diajak jalan-jalan, yes diajak utikutik upilan....

Personil selanjutnya adalah Puput, mb Dita solmet dalam perjalanan kantor-rumah, dan solmet uler dalam perjalanan surpei-kantor. Puput anak yang suka jajan (bakso, mi ayam,minyak bulus), sama mbak Dita, yang menyebabkan kedua arek Pedurungan ini terlibat kasus gejala tipus yang agak lama sampai mau dipotong ususnya kata dokter. Pasangan FKM nya waktu masuk RJM adalah Mb Novi aka AngriNob. AngriNob really good person dalam hubungan dengan masyarakat karena unggahungguhnya yang luar biasa (mirip mas Bowo, tapi gembeng mba Novi). Mb Novi punya obsesi g jelas dengan kacamata, dan pernah tersakiti ketengilan mas Yan oleh "lidah kena hujan asam"nya Aming. Anak rajin yang suka pacaran berkedok ngelesi ini (ojo nangis meneh mbaaaa....ampunnnn.....) salah satu donatur pepaya saat makan siang.

Selanjutnya adalah mbak Dina, anak Planologi yang jelas, dan Trio TL 2006 (Mb Be, Mb Pur, dan Mas Dion) yang g jelas. Mbak Dina adalah anak baik yang tenang, suka puasa, dan mau nganterin aku ketika Budimen lagi g bisa nganter. Trio 1, mb Beatta, anak yang alim yang suka puasa yang suka berdoa sebelum makan ini berjiwa Dept 3, dia menjual semuamua yang bisa dijual (batik, dompet, oriflame, habis ini ijasah kali ya). Pemilik gelar yang sama dengan Pak Mursid ini berkeyakinan adanya suatu benang merah antara Pertamina dengan dirinya, hanya dia ragu, benang itu masih panjang ato kaga. Kalau Mbak Pur, dia adalah orang Purwodadi (yo mesthi). Ibuknya punya ketring tapi sampai saat tulisan ini ditulis kami masih belum sempat menerima sampelnya. Tadinya saya g tau kalau namanya adalah mbak Pur, tapi sekarang saya tau, oh, ini to yang namanya mbak Pur. Habis semua orang manggil dia Mbak Pur.  Jadinya aku manggil Mbak Pur ya ikut ikut Mbak Pur, gt (kuis : hitung berapa kali kata mbak Pur ditampilkan). Kalau Mas Dion, dia hanya teman sesama penggila BNI waktu itu. Dua kali bersama2, Dengan penolakan pada tahap yang sama, dengan perasaan sakit yang sama, dan ternyata kami dari SMP yang sama, dan kini kami bekerja di kantor yang sama. Biasanya di film biasanya ini berakhir dengan saling jatuh cinta diantara kedua tokoh, tapi sori mas Dion, Budimen adalah saingan yang "Berat" untuk ditandingi.

Dua orang yang saat ini sedang dan telah tidak eksis di RJM pada saat tulisan ini dibuat adalah Mb Vero, senior TL dan kaki tangan utama Pak Mursid yang saat ini sedang cuti karena udah punya yang imut-imut, dan Mas Bowo yang sekarang sedang mancing di Sungai Kapuas mencari sesuap nasi (yang sesuap nasinya 7 juta per bulan).

RJM adalah kantor yang nyaman bagi saya, irit karena dekat dengan rumah, enak karena makan siang 4 sehat 5 sempurna yang jarang saya konsumsi bisa didapat di sini, asyik karena isinya anak-anak muda jadi bisa setel playlist oke keras2 (smpai nyari keras2 juga ditoleransi, paling dirasani pak darto), dan masih bisa jalan-jalan dan liat orang ganteng (pak deni, pak rohmat, mas yanto)

Eh, tenan to laliiiii........satu lagi, The Silent Boy, with the name mas Adip, pria beristri satu yang kurang interest pada kegiatan menggerakkan mulut, sehingga ada kekhawatiran pada kita bila anaknya lahir, bila bayi biasa akan "oekoekoekoekoekkk"......maka bayi mas Adip hanya akan "oek". Very Unusual....


RJM OYE!!!!!!

Jumat, 22 Juni 2012

My Baby Hui Prince...


Dulu, saat masa menjomblo yang take a very long time (weleh..) , aku selalu berpikir pasti jodohku pangeran seperti di film kartun dan di komik-komik. Dengan keyakinan itu, kujalani masa-masa SMA dan separuh masa kuliahku dengan teman dan pacarnya yang berserakan dimana-mana. Iri?YES OF COURSE!!!! Munafik kalo bilang enggak, apalagi kalo liat rekor simbah, wow......what a fantastic number (yang bikin udin playlistnya simpathy blues melulu). Tapi menjelang akhir masa kuliah, galau itu semakin tajam. Dengan label lesbi (afu...) nongkrong di pundakku (kalo di kepalaku nanti tambah gede lagi ukurannya), aku sempet mendeklarasikan "Aku pokoknya mau pacar!!!Sebulan putus juga kaga ape-ape!!"

Tapi nyatanya g sesimpel itu. G bisa sesembarangan itu. Salah satu langkah, ribuan penyesalan di kemudian hari. Akhirnya aku terus teruss terusss dan terussss menjomblo (dengan selingan-selingan g oke) sampai bertemu Budimen. Dan kami jadian. Dalam 2 minggu (kurang malah). Apakah karena aku ngrasa he is the one?JELAS TIDAK. Aku jomblo 21 tahun pastinya karena standar yang terlalu tinggi buat pangeranku. Dengan tetek bengek seperti "tipe cowokku blablabla..."

Honestly, aku nerima Budimen karena merasa dia aman, berbeda dariku,dan karena dia menerima syarat dariku. Dan awal pacaran pun aku merasa, putus kapanpun, it's ok . Habis pada awal pacaran  sebagai beginner kan aku g ngerti aturan mainnya kan ya, jadi ya smsnya dia aku cuekin (soalnya banyak banget sih, cepet abis ternyata pulsa kalo dibuat pacaran), reject-reject telponnya habis aku sidang (padahal aku harusnya sujud sembah syukur dia mau nungguin aku meski g takbolehin naek lantai 3), dan wow nya lagi aku nemuin cowok laen malem-malem pas dia ke Jogja dan dengan polosnya minta ijin ke dia(wtf dandut.....ampun....)Sekarang aku merasa jahat banget dulu bisa kayak gitu, maafin ya a.....:'(

But u know?Kata cinta datang karena terbiasa (dewa mania) memang bener. Hitung-hitungan tentang cowok ideal  berantakan semua.  Budimen emang g berjarak 5 tahun dari umurku, lebay, sifatnya belum dewasa, jarang bikin aku ketawa ngakak, dan juga lebay, atau juga belum mapan jadi jarang beli-beliin aku (apesnya jadian ama anak kuliahan kawan), atau kadang juga kurang tegas ples lelet (mana ada cowok milih tempat makan ampe satu jam muter2 Semarang, sying nggwenah,selak ngelihe tekan utek), cemburuan, lebay, apalagi alim, dan memang lebay.....

But I'm really happy through day by day with him.....Budimen rela berubah demi aku (mau mulai skripsi-diakhiri dengan temen2nya yang mlongo saat dia sidang saking g percayanya dia bisa sidang duluan, mau berusaha feminin di mulut, mana ada cowok sejati adu mulut ma ibuk-ibuk gara-gara desak2an di BRT, aje gile...), rela jemput-jemputin aku sampe ke Wirobrajan sana tanpa pikir panjang dalam 3,5 jam (tau kan Wirobrajan mana?Santina Palace....), suka abisin waktunya buat bikinin aku handmade (aku rasa g pernah ada cewek yang dibikinin peti harta karun dari kerdus, lukisan buat sendiri, dan piala dari gips, oleh cowoknya, kecuali ibuknya aming-steel hanger) ,dan yang paling penting, dia mau menekan sifat asli emosi tinggiya, yang jelas g bisa disatuin sama sifat egoisku.


Hubungan kita tidak terbentuk dari ketertarikan materi, karena kita juga sama-sama belum dapat kerja mapan, tidak tertata dari keturunan dengan melihat siapa orang tua masing-masing seperti kebanyakan orang, dan tidak terbentuk dari ketertarikan akan kesempurnaan diri (diantara kami berdua juga g ada yang bisa ditempeli kata "ikhwan" atau "akhwat", atau punya kedudukan dan prestasi yang "wow", atau punya wajah yang kalau orang lagi gambar  bilang "oke", tapi mungkin bilang "eh"). That's why, aku selalu merasa our love is pure....

Jujur, saat aming tanya "emange nantine koe bakal nikah mbek Budimen dud?" Gambaran itu blur. Aku g pernah bisa mastiin sekuat apa aku buat setia seandainya nanti kerja jauh dari Semarang. Budimen pun belum menapaki dunia baru setelah kampus, dia di mataku dia masih hijau, polos, dan jujur.....aku cewek yang lemah, dan aku butuh cowok yang sangat kuat untuk tempat bergantung......Budimen gives me a lot of love, a lot of protection, but i always doubt about the future....is life as easy as now.....




Tapi sekali lagi, itu bermain hitung-hitungan.....berdasar dari keinginan untuk sesuatu yang sempurna....dan hitung-hitunganku yang terakhir dulu berakhir dengan sakit.......dan aku akan berusaha g percaya pada hitung-hitungan lagi.....

Ragu itu akan ada, dan akan selalu ada, tapi ada rasa ingin percaya that my baby hui prince will never disappointing me, makes me live like a princess although there is no white horse or castle.......and I don't want to say "I love u like a crazy",  because i just want to say "I love u like I can't let you go"....

You are the extraordinary present from God to me....