Jumat, 22 Juni 2012

My Baby Hui Prince...


Dulu, saat masa menjomblo yang take a very long time (weleh..) , aku selalu berpikir pasti jodohku pangeran seperti di film kartun dan di komik-komik. Dengan keyakinan itu, kujalani masa-masa SMA dan separuh masa kuliahku dengan teman dan pacarnya yang berserakan dimana-mana. Iri?YES OF COURSE!!!! Munafik kalo bilang enggak, apalagi kalo liat rekor simbah, wow......what a fantastic number (yang bikin udin playlistnya simpathy blues melulu). Tapi menjelang akhir masa kuliah, galau itu semakin tajam. Dengan label lesbi (afu...) nongkrong di pundakku (kalo di kepalaku nanti tambah gede lagi ukurannya), aku sempet mendeklarasikan "Aku pokoknya mau pacar!!!Sebulan putus juga kaga ape-ape!!"

Tapi nyatanya g sesimpel itu. G bisa sesembarangan itu. Salah satu langkah, ribuan penyesalan di kemudian hari. Akhirnya aku terus teruss terusss dan terussss menjomblo (dengan selingan-selingan g oke) sampai bertemu Budimen. Dan kami jadian. Dalam 2 minggu (kurang malah). Apakah karena aku ngrasa he is the one?JELAS TIDAK. Aku jomblo 21 tahun pastinya karena standar yang terlalu tinggi buat pangeranku. Dengan tetek bengek seperti "tipe cowokku blablabla..."

Honestly, aku nerima Budimen karena merasa dia aman, berbeda dariku,dan karena dia menerima syarat dariku. Dan awal pacaran pun aku merasa, putus kapanpun, it's ok . Habis pada awal pacaran  sebagai beginner kan aku g ngerti aturan mainnya kan ya, jadi ya smsnya dia aku cuekin (soalnya banyak banget sih, cepet abis ternyata pulsa kalo dibuat pacaran), reject-reject telponnya habis aku sidang (padahal aku harusnya sujud sembah syukur dia mau nungguin aku meski g takbolehin naek lantai 3), dan wow nya lagi aku nemuin cowok laen malem-malem pas dia ke Jogja dan dengan polosnya minta ijin ke dia(wtf dandut.....ampun....)Sekarang aku merasa jahat banget dulu bisa kayak gitu, maafin ya a.....:'(

But u know?Kata cinta datang karena terbiasa (dewa mania) memang bener. Hitung-hitungan tentang cowok ideal  berantakan semua.  Budimen emang g berjarak 5 tahun dari umurku, lebay, sifatnya belum dewasa, jarang bikin aku ketawa ngakak, dan juga lebay, atau juga belum mapan jadi jarang beli-beliin aku (apesnya jadian ama anak kuliahan kawan), atau kadang juga kurang tegas ples lelet (mana ada cowok milih tempat makan ampe satu jam muter2 Semarang, sying nggwenah,selak ngelihe tekan utek), cemburuan, lebay, apalagi alim, dan memang lebay.....

But I'm really happy through day by day with him.....Budimen rela berubah demi aku (mau mulai skripsi-diakhiri dengan temen2nya yang mlongo saat dia sidang saking g percayanya dia bisa sidang duluan, mau berusaha feminin di mulut, mana ada cowok sejati adu mulut ma ibuk-ibuk gara-gara desak2an di BRT, aje gile...), rela jemput-jemputin aku sampe ke Wirobrajan sana tanpa pikir panjang dalam 3,5 jam (tau kan Wirobrajan mana?Santina Palace....), suka abisin waktunya buat bikinin aku handmade (aku rasa g pernah ada cewek yang dibikinin peti harta karun dari kerdus, lukisan buat sendiri, dan piala dari gips, oleh cowoknya, kecuali ibuknya aming-steel hanger) ,dan yang paling penting, dia mau menekan sifat asli emosi tinggiya, yang jelas g bisa disatuin sama sifat egoisku.


Hubungan kita tidak terbentuk dari ketertarikan materi, karena kita juga sama-sama belum dapat kerja mapan, tidak tertata dari keturunan dengan melihat siapa orang tua masing-masing seperti kebanyakan orang, dan tidak terbentuk dari ketertarikan akan kesempurnaan diri (diantara kami berdua juga g ada yang bisa ditempeli kata "ikhwan" atau "akhwat", atau punya kedudukan dan prestasi yang "wow", atau punya wajah yang kalau orang lagi gambar  bilang "oke", tapi mungkin bilang "eh"). That's why, aku selalu merasa our love is pure....

Jujur, saat aming tanya "emange nantine koe bakal nikah mbek Budimen dud?" Gambaran itu blur. Aku g pernah bisa mastiin sekuat apa aku buat setia seandainya nanti kerja jauh dari Semarang. Budimen pun belum menapaki dunia baru setelah kampus, dia di mataku dia masih hijau, polos, dan jujur.....aku cewek yang lemah, dan aku butuh cowok yang sangat kuat untuk tempat bergantung......Budimen gives me a lot of love, a lot of protection, but i always doubt about the future....is life as easy as now.....




Tapi sekali lagi, itu bermain hitung-hitungan.....berdasar dari keinginan untuk sesuatu yang sempurna....dan hitung-hitunganku yang terakhir dulu berakhir dengan sakit.......dan aku akan berusaha g percaya pada hitung-hitungan lagi.....

Ragu itu akan ada, dan akan selalu ada, tapi ada rasa ingin percaya that my baby hui prince will never disappointing me, makes me live like a princess although there is no white horse or castle.......and I don't want to say "I love u like a crazy",  because i just want to say "I love u like I can't let you go"....

You are the extraordinary present from God to me....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar